TC PASKIBRAKA DEPOK

From: mas Bhe
To: Purna Paskibraka
Sent: Sunday, August 05, 2007 2:06 PM
Subject: {Disarmed} [paskibraka_ indonesia] PENYIKSAAN Paskibraka DEPOK

PENYIKSAAN
Paskibraka Depok

Getar bulan Agustus untuk menyambut HUT Proklamasi dan berita-berita di mailist tentang Paskibraka membuat hatiku terusik dan pagi ini Minggu 5 Agustus 2007, tiba-tiba terbersit keinginganku untuk melihat latihan Paskibraka di Kota Depok. Dengan penuh harap melihat adik-adik paskibrka yang penuh semangat berlatih, aku berangkat untuk melihat latihan mereka di lapangan Kotamadya Depok yang bersebelahan dengan ITC Depok. Saat masuk lingkungan pemda terlihat sepi sehingga aku agak ragu-ragu, tetapi terlihat beberapa anak memakai seragam biru dengan tulisan Paskibraka di punggungnya. Aku kemudian mengedarkan pandangan mata keseluruh tempat dan sudut di lapangan pemda dimanakah Paskibraka latihan. Tiba-tiba mataku melihat sekelompok orang tidur dilapangan dengan kaki diangkat keatas dan beberapa anak memakai kaos hitam dan biru ada disekitarnya, setelah kuperhatikan dengan lebih saksama ternyata mereka adalah adik- adik Paskibraka yang aku tidak tahu apa yang diinstruksikan
pelatih/kakak- kakaknya dengan melakukan hal tersebut. Setelah mereka berdiri terlihatlah kaos mereka warna putih berlengan merah yang kotor, kusam kena keringat dan debu lapangan. Aku terpaku melihatnya dan tak lama kemudian mereka duduk dilapangan yang panas dan ternyata sedang istirahat karena kulihat beberapa kakak-kakak wanita dengan kaos putih membagikan karton yang berisi minum dan kue. Mereka beristirahat diterik lapangan dengan duduk dirumput sedang lingkungan disekitarnya banyak yang teduh dan nyaman untuk beristirahat, sendang kakak-kakak pelatih atau Pembina dengan bergerombol dan santai sambil tertawa-tawa sangat keras duduk dibawah rimbunannya pohon tanpa mendampingi adik-adik Paskibraka yang sedang beristirahat. Melihat kejadian-kejadian tersebut hatiku berkata : ada yang salah dalam latihan dan pembinaan. Aku yang berencana hanya melihat sebentar latihan paskibraka depok menjadi terpaku untuk melihat kejadian-kejadian berikutnya. Tahap berikutnya adalah
latihan formasi dan pengibaran, untuk tehnik baris berbaris aku tidak begitu tertarik karena lebih terfokus pada formasi dan pengibaran bendera, dan terlihat sekali memang baru memasuki tahap latihan awal dan baru tahap pengenalan.. Kumudian latihan dilanjutkan dengan penurunan bendera dan kembali aku terusik dengan sikap para pelatih yang seenaknya bercanda, saling dorong, teriak-teriak didekat tiang bendera yang sedang dipakai berlatih oleh Paskibraka. Dari tehnik pengibaran ada beberapa hal yang menjadi perhatian untuk perbaikan walaupun masih tahap awal. Aku sebenarnya tidak mau berkomentar tetapi hatiku memaksa kakiku untuk menemui koordinator latihan, dan beruntunglah saya karena orang yang saya tanya adalah Koordiantor latihan yang dipanggil Ican. Kemudian mengobrolah kami dan beberapa masukan saya sampaikan ke beliau untuk menjadi perhatian agar pelaksanaan nantinya berjalan dengan sukses.
Saat kami mengobrol Paskibraka Depok melakukan lagi latihan formasi pengibaran, dan karena penjelasan dik Ican yang mengatakan bahwa saat ini masih tahap awal maka saya menjadi maklum saat terjadi kekurangan-kekurang an yang pastinya menjadi catatan pelatih untuk diperbaiki. Saat akan mengibarkan bendera pengibar melakukan suatu kesalahan yang tidak begitu jelas, tiba-tiba ada seorang pelatih (purna Paskibraka) datang membawa gelas penuh air meneral dan menuangkan ke kepala 3 orang pengibar. Saat aku bertanya ke dik Ican apakah di Paskibraka ada pelatihan seperti hal tersebut dia hanya bisa diam dan tak menjawab. Setelah pengibaran selesai adik-adik dikumpulkan dan ditegur oleh pelatih karena melakukan kesalahan dan hukumannya adalah push up. Aku berkata kepada KorLat kenapa hal itu mesti terjadi yaitu hukuman push up, maka jawaban klise pun muncul untuk meningkatkan kondisi phisik, saat aku kejar dengan pertanyaan phisik yang mana dan apakah paskibraka mengajarkan hal
itu, dia hanya terdiam. Saat itu sekitar jam 11.40 tiba-tiba mataku tertuju pada adik-adik semua paskibraka baik putra maupun putri yang disuruh tidur telungkup, dan ternyata mereka disuruh menggulingkan badannya bergulung-gulung selebar lapangan bola. Gilaaaaaaa aku Tanya ke dik Ican siapa yang mengajarkan hal itu, apakah hal ini meniru IPDN, kenapa diperbolehkan, sang Kor Lat hanya pucat pasi saat saya tanya, bagaimana jika hal ini terjadi pada adik kandung anda, anak-anak anda. Sampai dipinggir lapangan banyak sekali adik-adik yang mau mutah-mutah dengan badan yang kotor dan dekil. Saya pikir hukuman sudah selesai ternyata mereka disuruh balik lagi dengan mengulung-gulungkan badannya ketempat semula. Kulihat makin banyak anak-anak yang mau mutah karena menguling gulingkan badannya dilapangan yang sangat panas itu bahkan ada yang hanya berputar-putar terus ditengah lapangan karena sudah kehilangan arah. Setelah semua selesai maka adik-adik dibariskan dan ternyata masih
ada penyiksaan lagi karena mereka disuruh tidur telungkup kemudian dengan menggunakan kedua siku dan dengkul mereka merangkak seperti latihan militer dimedan tempur. Ya Tuhan inikah penyimpangan latihan paskibraka di depok yang terjadi didepan mataku. Dengan menahan geram aku berkata kepada dik Ican hentikan penyiksaan seperti ini sekarang juga atau aku akan laporkan hal ini ke seluruh jajaran Pemda dari Walikota, Diknas dan Sekolah serta aku minta pelatih paskibraka dibubarkan dan diganti dari unsur TNI. Karena aku tidak tega lagi melihat penyisaksan aku pustuskan untuk pulang dan dalam hati aku menangis sedih melihat penyiksaan seperti itu, jika adik-adik tidak percaya datanglah sore ini ke depok dan lihatlah kaos-kaos yang sangat kotor karena penyisaaan tersebut. Dapatkan pengurus PP tingkat pusat maupun prop Jabar menertibkan hal ini, atau haruskah saya bertindak keras dan melaporkan hal ini ke mass media agar dapat menjadi perhatian dan purna paskibraka tidak usah
dilibatkan dalam pelatihan paskibraka. BENARKAH PELATIHAN PASKIBRAKA = PENYIKSAAN yang TIDAK MEMPUNYAI PERI KEMANUSIAN LAGI.
DIMANAKAH HATI NURANI PARA PURNA PASKIBRAKA ??????

Salam
Mas Bhe

masukan yg sangat bagus,itu telah membuka wawasan saya mengenai paskibra.